Jumat, 01 Januari 2010

DPW AHTRMI RIAU



Segera Mensosialisakan HTR di Desa-Desa

Sejalan dengan tuntutan reformasi, pengelolaan hutan dilakukan dengan menggunakan paradigma berbasis masyarakat agar diperoleh rasa kebersamaan, pemberdayaan dan keadilan, seluruh komponen masyarakat merasa memiliki dan ikut menjaganya. Upaya ini dharapkan dapat menjadikan hubungan yang harmonis antara hutan, pengelola hutan, dan pemerintah. Arah yang dituju adalah semangat untuk lebih mensejahterakan masyarakat sekitar hutan, dan menjadi lebih berdaya.
Menurut Ketua DPW-AHTRMI  Propinsi  Riau H. Helmi Burman, SE mengatakan  dirinya tertarik sekali dengan AHTRMI karena mempunyai misi dan visi yang mulia yaitu Melestarikan alam Indonesia dan Penghijauan alam secara global,  tak hanya itu program HTR ini untuk meningkatkan kontribusi kehutanan terhadap pertumbuhan ekonomi, serta mengurangi pengangguran dan pengentasan kemiskinan.
H. Helmi berharap dengan adanya AHTRMI sebagai wadah untuk mensosialisasikan program Departemen Kehutanan yaitu Hutan Tanaman Rakyat. “Karena di Propinsi Riau sendrii  masih banyak yang belum mengatahui tentang program HTR ini, walaupun program HTR ini sudah di gaungkan tahun 2007 lalu, karena kurangnya sosialisasi akhirnya HTR ini hanya sebagian orang yang mengetahuinya,” ungkapnya usai Pemaparan HTR dan Penyerahan Surat Keputusan DPP-AHTRMI di di Hotel Ibis Pekanbaru.
Lebih lanjut dikatakan H. Helmi bahwa setalah dirinya mendapatkan SK sebagai Dewan Pengurus Wilayah Propinsi Riau, dirinya akan segera membentuk DPD AHTRMI di Kabupaten/Kota, sehingga program HTR ini bisa di sosialisasikan kepada masyarakat di desa-desa.
Tak hanya itu dikatakan H. Helmi berbagai program telah disiapkannya untuk segera di realisasikan DPW-AHTRMI diantaranya melakukan penghijauan kembali terhadap hutan yang rusak / gundul, menargetkan buka  lahan untuk Hutan Tanaman Rakyat  di seluruh propinsi Riau dan masih banyak lagi program yang akan kita realisasikan untuk penghijauan.
Sementara itu menurut Ketua Umum DPP-AHTRMI Basyaruddin Siregar, SP mengatakan maksud dari keberadaan HTR ini adalah untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya usaha kehutanan skala kecil serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sementara tujuannya adalah meningkatkan kontribusi kehutanan terhadap pertumbuhan ekonomi serta mengurangi pengangguran dan pengentasan kemiskinan.
Lebih lanjut dikatakan Basyaruddin berjanji akan menjembatani masyarakat untuk mensukseskan program hutan tanaman rakyat. Tahun 2010, AHTRMI akan memprogramkan sebanyak 500 ribu hektar lahan kritis yang akan ditanami dalam bentuk tanaman berkayu yang tidak berbuah dan berbuah. (infokom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar